JEPARA – Usai dilantik pada Kamis (20/2/2025) menjadi Bupati – Wakil Bupati Jepara periode 2025 – 2030, H. Witiarso Utomo (Mas Wiwit)-Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar) dalam 100 hari ke depan akan melaunching 12 program.
Diantaranya, launching bupati ngantor di desa, program Jepara tanggap, jumat berangkat, kartu sarjana Jepara, kartu guru sejahtera, dan launching kartu kader kesehatan sejahtera.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jepara menggelar Jagong Bareng 100 Hari Kerja Bupati, OTW Jepara Mulus. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung OPD Bersama Lantai 3, Senin, (2/6/2025). Kepala Perangkat, Mahasiswa, Organisasi Kepemudaan, serta Akademisi turut hadir dalam kesempatan itu.
Sebagai narasumber, Mas Wiwit dan Gus Hajar, Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna, serta Anik Solikhatun Mantan Komisioner KPU Jepara.
Anik Solikhatun menilai, Program 100 Hari Kerja Mas Wiwit-Gus Hajar sudah bagus, tetapi perlu evaluasi dan memantabkan program yang dijalankan.
Dicontohkan Anik Solikhatun, seperti program Ngantor di Desa yang menurutnya bersifat ceremonial. Aspirasi masyarakat harus diselesaikan secepatnya.
“Sudah bagus program kerja Mas Wiwit dan Gus Hajar, fokus utama harus mengena langsung ke masyarakat,”katanya.
Menanggapi hal tersebut, Mas Wiwit mengungkapkan, program Bupati Ngantor di Desa bertujuan mempererat hubungan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa serta masyarakat.
Selain itu, program tersebut bisa jadi wadah dalam menjaring aspirasi warga, menggali potensi desa, serta mendekatkan pelayanan publik ke tengah-tengah masyarakat.
”Ini bukan sekadar kunjungan seremonial saja, tetapi ke depannya program ini akan berjalan secara berkelanjutan dan diharapkan benar-benar mendatangkan manfaat bagi pembangunan di desa,” ungkapnya.
Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna, menjelaskan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sudah tertuang pada 2024 sebelum Bupati dan Wakil Bupati dilantik. Agus Sutisna mendukung Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Jepara.
“Kami mendukung Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati. Tupoksi kita sebagai kontrol dan evaluasi”,terangnya.
Mas Wiwit menegaskan, meski program Bupati dan Wakil Bupati tertuang di RPJMD 2024 dan sudah dilaksanakan, berbagai terobosan dilakukan demi kemajuan Jepara.
Selanjutnya, perbaikan jalan 101 KM, peremajaan fasilitas keagamaan, launching program Jepara karya, UMKM naik kelas, digitalisasi ticketing tempat wisata, dan bantuan kematian untuk warga kurang mampu.Yakni target perbaikan jalan kabupaten sepanjang 101 km yang kini sudah mencapai sekitar 130 km.
“Pemeliharaan (penambalan) yang melalui klinik jalan sudah melampaui target, Dari total anggaran Rp 7,5 miliar yang tersedia, kini sudah terpakai sekitar Rp 5 miliar,”paparnya.
Program perbaikan jalan lewat penambalan itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jepara tahun 2025. Dari total anggaran Rp 7,5 miliar yang tersedia, kini sudah terpakai sekitar Rp 5 miliar.
“Mungkin sekitar Rp 5 miliar (yang sudah terpakai untuk penambalan jalan),” katanya.
Dengan menggandeng beberapa stakeholder terkait, Mas Wiwit optimis, di masa kepimpinannya, program Jepara mulus dapat terealisasi dengan baik.
Apa yang menjadi keluhan masyarakat bisa terjawab dengan realisasi program yang telah dirancang.
Dalam pengembangan desa maupun kecamatan, Wiwit akan menggandeng sejumlah pengusaha kecil-besar, tokoh masyarakat, dan tokoh muda untuk bisa memberikan ide-ide yang kemudian dikoneksikan dengan program pemerintah.
Mas Wiwit meyakini, dengan modal pengalamannya sewaktu menjadi pengusaha, ia akan membawa Jepara menjadi lebih baik. Melalui program mulus, ia berniat, di masa kepemimpinannya ia membawa kebermanfaatan bagi masyarakat Jepara.
“Yang menjadi pembeda dari pengusaha dengan latar belakang orang dinas itu kan aturan birokrasinya. Semoga dengan bekal bertemu banyak orang selama jadi pengusaha maupun orang-orang penting, bisa menjadi bekal tersendiri bagi saya,” tuturnya.
Revitalisasi Pasar Tradisional menjadi perhatian Mas Wiwit. Untuk tahun ini, ada 3 pasar yang akan direvitalisasi. Sedangkan pada 2026, ada 5 pasar tradisional akan direvitalisasi dan diusulkan ke Pemerintah Pusat.
“Kami ingin Pasar Tradisional direvitalisasi dan kami usulkan ke Pemerintah Pusat. Satu Pasar yang kita usulkan ke Pemerintah Pusat, perlu waktu berbulan-bulan. Jadi saya mohon maaf kalo sering tidak ditempat, karena saya menemuai banyak pihak demi kemajuan Jepara,”pungkasnya. (Diskominfo Jepara/STY)